Mengutip Metro Times (Purworejo)- Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Purworejo Erwan Widi Ashari mengajak seluruh perangkat desa di daerah ini mengaktualisasikan perannya di desa masing-masing.
Hal itu disampaikan saat berpidato pada Apel Bakti Pamong dalam rangka hari lahir (Harlah) PPDI ke-18 di Gedung Olahraga Sarwo Edi Wibowo, Kamis (18/7). Pidato itu ia sampaikan penuh semangat dan menggebu-gebu di hadapan 1034 perwakilan perangkat Desa se Kabupaten Purworejo, menyiratkan betapa pentingnya peran perangkat desa sebagai Pamong masyarakat.
Dalam kegiatan didukung dan sponsori BPD Bank Jateng itu ia mengemukakan bahwa masih dalam rangkaian Harlah PPDI, belum lama ini telah diluncurkan Sekolah Pamong. Sekolah ini dihadirkan semata-mata untuk meningkatkan kompetensi atau kemampuan perangkat desa dalam menjalan tugas dan fungsinya.
“Sekolah Pamong ada, kita ingin para Pamong semakin pandai. Agar paham pekerjaan dan paha. etika. Semua itu agar kuta benar-benar mampu beraktualisasi dan sekaligus sebagai pemberdayaan diri,” sebut Erwan.
Menurutnya Pamong harus bisa mensiasati keadaan. Dengan Sekolah Pamong berbasis experiene curiculum atau berbasis pengalaman ini para perangkat desa semakin cakap dalam melihat potensi serta situasi di wilayahnya
“Pamong tidak menjalani pendidikan prajabatan, begitu dilantik Pamong dituntut langsung kerja dan berhubungan dengan masyarakat,” imbuhnya.
“Hari ini semua harus satu persepsi yang akan dibangun. Pamong harus pintar mensiasati keadaan, mampu memajukan desa dan masyarakat. Sebagaimana tema kita Pamong Obah Deso Gumbregah,” kata dia lagi.
Ia juga mengutarakan bahwa seluruh perangkat desa harus bangga menjadi pamong. Mengingat, Pamong memiliki hak rekoknisi, adat istiadat dan secara eksistensial Pamong lebih tua dari birokrasi modern saat ini.
Selama ini, lanjut Erwan, ASN/PNS dan Pamong menjadi arus utama dari perbedaan yang masih terbangun. Maka pada kegiatan yang juga dihadiri Bupati Purworejo, Yuli Hastuti dan Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi itu dia berharap pemangku kepentingan di daerah ini harus mengembalikan fungsi kepamongan para perangkat desa.
Menjelang Pilkada serentak 2024, Erwan menginginkan PPDI memiliki akses menuju kekuasaan. Ia sadar bahwa Pamong harus netral dari berbagai kepentingan politik.
“Memang benar bahwa perangkat desa harus netral, namun kita boleh memberi tahu kepada anggota PPDI tentang pemimpin yang layak untuk Purworejo kedepan. Teman-teman Pamong harus sadar, harus memulai membuat jalan menuju kekuasaan,” pungkasnya.